1.
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan
komputer tampaknya
berpengaruh kepada meningkatnya
penggunaan jaringan
komputer. Semakin lama
penggunaan jaringan komputer semakin
banyak, sehingga
perangkat-perangkat jaringanpun ikut
berkembang seperti: Repeater dan
Hub yang dapat melayani
Client tanpa proses
apapun. Kemudian ada
Bridge dan Switch yang
memiliki kemampuan menentukan jalan yang tepat pada sebuah LAN.
Bridge
dan Switch mempunyai
fungsi yang sama yaitu
membagi jaringan ke
dalam Collision Domain yang
lebih kecil. Perbedaan
Bridge dan Switch adalah
bahwa Switch lebih
cepat dan mempunyai jumlah
port yang lebih
banyak sehingga dapat mendukung
kepadatan yang lebih tinggi.
Teknologi Multiprotocol
Label Switching (MPLS). MPLS
adalah teknik untuk mengintegrasikan Internet
Protocol (IP) dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM) dalam
jaringan backbone yang sama.
Dengan MPLS maka
dapat diperoleh keuntungan diantaranya:
a. Mengurangi banyaknya
proses pengolahan di IP
routers, serta memperbaiki
proses pengiriman suatu paket
data.
b. Menyediakan Quality
of Service (QoS)
dalam jaringan backbone, sehingga
setiap layanan paket yang
dikirimkan akan mendapat perlakuan sesuai dengan skala
prioritas.
1.2 Tujuan Pembahasan
MPLS memiliki
tujuan membawa teknologi IP
yang memiliki sistem
connectionless ke dalam sebuah
teknologi IP yang
memiliki system connection oriented
dengan memanfaatkan teknik switching yang
ada dalam teknologi
ATM. MPLS merupakan cara
yang efektif untuk
menggabungkan teknologi IP dan
teknologi ATM ke
dalam sebuah jaringan backbone.
Tujuan makalah ini
ialah untuk menganalisa paket-paket
data ketika mengirimkan paket dalam
jaringannya sehingga dapat meningkatkan performa jaringan.
2.
Landasan Teori
2.1.
Definisi MPLS
Multi protocol Label
Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi forwarding paket pada
jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa
kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang
melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. Sebelumnya, paket-paket
diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, IS-IS, BGP, atau EGP. Protokol
routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS
berada di antara lapisan kedua dan ketiga.
2.2
Prinsip Kerja MPLS
Menggabungkan
kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada
layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2
dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching
Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar.
Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim.
Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan
dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket
diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).
2.3
Komponen MPLS
3.1 Label
Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR
dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node
yang lain.
3.2 Label Switching
Router: MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer-3
3.3 MPLS Edge Node
atau Label Edge Router (LER): MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain
dengan node yang berada diluar MPLS domain
3.4 MPLS Egress Node:
MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domain
3.5 MPLS ingress Node:
MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain
3.6 MPLS label:
merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header
3.7 MPLS node: node
yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan
meneruskan paket berdasarkan label.
2.4
Aplikasi MPLS
2.4.1 Didalam VPN
Layanan Virtual
Private Network MultiService (VPN
MultiService) adalah layanan satu
paket solusi komunikasi
data yang memberikan layanan sampai
ke end user
berbasis IP dengan menggunakan jaringan
MPLS (Multi Protocol
Label Switch) yang aman
untuk hubungan Wide
Area Network (WAN). Jaringan
sharing MPLS memadukan kemampuan label
swapping dengan layer
network routing untuk membentuk
private network yang aman
dan cepat dalam
pengiriman paket informasi. Dengan arsitektur
jaringan tersebut menjadikan biaya jaringan
lebih kompetitif sebagai
alternative solusi jaringan komunikasi WAN private.
3.
Referensi
1. ml.scribd.com/doc/78033608/MPLS
4. http://telecom.itb.ac.id/~sigit/Integration_IP_ATM_MPLS_SH.pdf
No comments:
Post a Comment